Kamis, 19 April 2012

TCP/IP

Kita tentunya pernah mendengar istilah OSI Layer dan TCP/IP Layer. OSI (Open System Interconnection) adalah model untuk sebuah arsitektur protokol komputer dan sebagai sebuah framework yang digunakan untuk standar mengembangkan protokol. TCP/IP (Transmission Control Protocol/Internet Protocol) yang merupakan suite protokol yang digunakan untuk mengirim data antar komputer dalam jaringan tanpa adanya batasan perangkat keras dan perangkat lunak.

Perbedaan antara OSI dan TCP/IP :




Sesuai dengan judul, yang akan dibahas dalam tulisan ini adalah TCP/IP Layer.
Fungsi dari masing- masing Layer pada TCP/IP adalah :
a.       Physical Layer
Lapisan ini merupakan lapisan terbawah pada Lapisan TCP/IP. Lapisan ini mendefinisikan besaran fisik seperti media komunikasi, tegangan, arus dll. Fungsi dari physical layer ini adalah mendefinisikan perangkat keras dasar dari jaringan, encoding dan signaling.
b.      Network Access Layer
Lapisan ini memiliki fungsi yang mirip/serupa dengan Data Link Layer pada model OSI. Lapisan ini mengatur penyaluran frame-frame data pada media fisik yang handal. Lapisan ini biasanya memberikan servis untuk deteksi dan koreksi kesalahan dari data yang di transmisikan.
c.       Internet Layer
Internet layer merupakan lapisan yang mendefinisikan bagaimana hubungan dapat terjadi antara dua pihak yang terdapat pada jaringan yang berbeda. Dalam hal ini fungsi dari lapisan ini adalah mendefinisikan packet format dan routing dari packet-packet tersebut. Tugas penting dari lapisan ini adalah : Addresing (melengkapi setiap datagram dengan alamat internet dari tujuan) dan routing (menentukan kemana datagram akan dikirim agar mencapai tujuan yang diinginkan).
d.      Transport Layer
Layer ini bertujan untuk mendefinisikan bagaimana memastikan pengiriman/transportasi data yang handal. Fungsi penting dari lapisan ini adalah flow control (Pengiriman  data  yang telah  dipecah  menjadi  paket-paket tersebut  harus  diatur  sedemikian  rupa
agar  pengirim  tidak  sampai mengirimkan  data  dengan  kecepatan yang  melebihi  kemampuan  penerima dalam menerima data.) dan error detecting (Pengirim dan penerima juga  melengkapi  data  dengan  sejumlah informasi  yang  bisa  digunakan  untuk memeriksa  data  yang  dikirimkan  bebas dari  kesalahan.  Jika  ditemukan kesalahan  pada  paket  data  yang diterima,  maka  penerima  tidak  akan menerima  data  tersebut.  Pengirim  akan mengirim  ulang  paket  data  yang mengandung kesalahan tadi. Namun hal ini  dapat  menimbulkan  delay  yang cukup berarti.)
e.      Application Layer
Application Layer merupakan lapisan terakhir (lapisan teratas) dari lapisan TCP/IP. Lapisan ini berfungsi  mendefinisikan  aplikasi-aplikasi yang  dijalankan  pada  jaringan.

Protokol-protokol yang terdapat pada TCP/IP Layer
Layer
Protokol
Physical Layer
-
Network Access Layer
X.25, Ethernet, AX.25
Internet Layer
TCP (Transmission Protocol) dan UDP (User Datagram Protocol)
Application Layer
SMTP, FTP, HTTP,NNTP
Cara kerja TCP/IP akan dibahas pada bagian berikutnya

Rujukan :
- Data and Computer Communications, William Stalling
- Cara kerja TCP/IP, I Nyoman Suaditya, Dityo Kurniawan P dan I Gede Mahenda.

0 komentar:

Posting Komentar