Kita tentunya pernah mendengar istilah OSI Layer dan TCP/IP Layer. OSI (Open System Interconnection) adalah model untuk sebuah arsitektur protokol komputer dan sebagai sebuah framework yang digunakan untuk standar mengembangkan protokol. TCP/IP (Transmission Control Protocol/Internet Protocol) yang merupakan suite protokol yang digunakan untuk mengirim data antar komputer dalam jaringan tanpa adanya batasan perangkat keras dan perangkat lunak.
Perbedaan antara OSI dan TCP/IP :
Sesuai dengan judul, yang akan dibahas dalam tulisan ini
adalah TCP/IP Layer.
Fungsi dari masing- masing Layer pada TCP/IP adalah :
a. Physical Layer
Lapisan ini merupakan lapisan terbawah pada Lapisan
TCP/IP. Lapisan ini mendefinisikan besaran fisik seperti media komunikasi,
tegangan, arus dll. Fungsi dari physical layer ini adalah mendefinisikan
perangkat keras dasar dari jaringan, encoding dan signaling.
b. Network Access Layer
Lapisan ini memiliki fungsi yang mirip/serupa dengan
Data Link Layer pada model OSI. Lapisan ini mengatur penyaluran frame-frame
data pada media fisik yang handal. Lapisan ini biasanya memberikan servis untuk
deteksi dan koreksi kesalahan dari data yang di transmisikan.
c. Internet Layer
Internet layer merupakan lapisan yang mendefinisikan
bagaimana hubungan dapat terjadi antara dua pihak yang terdapat pada jaringan
yang berbeda. Dalam hal ini fungsi dari lapisan ini adalah mendefinisikan
packet format dan routing dari packet-packet tersebut. Tugas penting dari
lapisan ini adalah : Addresing (melengkapi setiap datagram dengan alamat
internet dari tujuan) dan routing (menentukan kemana datagram akan dikirim agar
mencapai tujuan yang diinginkan).
d. Transport Layer
Layer ini bertujan untuk mendefinisikan bagaimana
memastikan pengiriman/transportasi data yang handal. Fungsi penting dari
lapisan ini adalah flow control (Pengiriman
data yang telah dipecah
menjadi paket-paket tersebut harus
diatur sedemikian rupa
agar
pengirim tidak sampai mengirimkan data
dengan kecepatan yang melebihi
kemampuan penerima dalam menerima
data.) dan error detecting (Pengirim dan penerima juga melengkapi
data dengan sejumlah informasi yang
bisa digunakan untuk memeriksa data
yang dikirimkan bebas dari
kesalahan. Jika ditemukan kesalahan pada
paket data yang diterima, maka
penerima tidak akan menerima
data tersebut. Pengirim
akan mengirim ulang paket
data yang mengandung kesalahan
tadi. Namun hal ini dapat menimbulkan
delay yang cukup berarti.)
e. Application Layer
Application Layer
merupakan lapisan terakhir (lapisan teratas) dari lapisan TCP/IP. Lapisan ini
berfungsi mendefinisikan aplikasi-aplikasi yang dijalankan
pada jaringan.
Protokol-protokol
yang terdapat pada TCP/IP Layer
Layer
|
Protokol
|
Physical Layer
|
-
|
Network Access Layer
|
X.25, Ethernet, AX.25
|
Internet Layer
|
TCP (Transmission Protocol) dan UDP (User
Datagram Protocol)
|
Application Layer
|
SMTP, FTP, HTTP,NNTP
|
Rujukan :
- Data and Computer Communications, William Stalling
- Cara kerja TCP/IP, I Nyoman Suaditya, Dityo Kurniawan P dan I Gede Mahenda.
0 komentar:
Posting Komentar